Kematian mempengaruhi anak-anak seperti halnya orang dewasa, karena mereka dapat mengalami perasaan yang berbeda dan terkadang bertentangan seperti kesedihan, mati rasa, kemarahan, kebingungan, rasa bersalah, ketakutan, pertanyaan, dan penyangkalan. Anak-anak dapat mengalami rentang emosi ini sehebat dan sedalam orang dewasa.
Apa saja 5 tahap kehilangan dan kesedihan?
Alih-alih terdiri dari satu emosi atau keadaan, kesedihan lebih baik dipahami sebagai sebuah proses. Sekitar 50 tahun yang lalu, para ahli memperhatikan pola dalam pengalaman kesedihan dan mereka meringkas pola ini sebagai "lima tahap kesedihan", yaitu: penolakan dan isolasi, kemarahan, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
Pada usia berapa seorang anak memahami kematian?
Anak-anak mulai memahami finalitas kematian sekitar usia 4 tahun. Dalam satu penelitian tipikal, para peneliti menemukan bahwa 10 persen anak berusia 3 tahun memahami ireversibilitas, dibandingkan dengan 58 persen anak berusia 4 tahun. Dua aspek kematian lainnya dipelajari sedikit kemudian, biasanya antara usia 5 dan 7 tahun.
Berapa lama kesedihan berlangsung?
Jawaban sederhana dan reduksionis adalah bahwa kesedihan berlangsung antara 6 bulan dan 4 tahun. Satu studi menemukan bahwa perasaan terkait kesedihan yang intens memuncak pada sekitar 4-6 bulan, kemudian secara bertahap menurun selama dua tahun pengamatan berikutnya.
Haruskah anak berusia 5 tahun pergi ke pemakaman?
Sebagai pedoman umum, anak-anak harus diizinkan menghadiri upacara bangun, pemakaman, dan penguburan jika mereka mau. Mereka juga dapat terlibat dalam perencanaan pemakaman. Bergabung dengan anggota keluarga untuk ritual ini memberi anak kesempatan untuk menerima dukungan kesedihan dari orang lain dan mengucapkan selamat tinggal dengan cara mereka sendiri kepada orang yang telah meninggal.
Bagaimana saya tahu jika anak saya sedang berduka?
Tanda-tanda Anak Sedang Berduka Cita. Anak-anak mungkin sangat lengket setelah kehilangan. Regresi Perkembangan. Balita dan anak-anak prasekolah mungkin mulai mengompol atau berhenti tidur sepanjang malam. Masalah Akademik. Masalah Tidur. Kesulitan Berkonsentrasi. Perasaan Ditinggalkan. Reaksi Perilaku. Kesalahan.
Apa yang kamu lakukan jika ada anggota keluarga yang menyakitimu?
Hubungan: Ketika Keluarga (atau Hubungan Apa Pun) Terluka Jangan biarkan perilaku orang lain mengubah siapa Anda. Bermartabat [...]