"Menembak Gajah" adalah esai oleh penulis Inggris George Orwell, pertama kali diterbitkan di majalah sastra New Writing pada akhir 1936 dan disiarkan oleh BBC Home Service pada 12 Oktober 1948. Menembak Gajah. Genre “Shooting an Elephant” Tidak diketahui apakah fiksi atau non-fiksi Diterbitkan di New Writing Publication tanggal 1936.
Mengapa narator menembak gajah?
Sebagai pejabat kolonial, narator tidak boleh membiarkan dirinya menjadi tontonan di depan orang banyak pribumi. Tidak menembak gajah akan membuatnya tampak seperti pengecut, jadi dia menembak gajah.
Bagaimana sikap narator terhadap penembakan gajah di paragraf 5 dan 6?
Bagaimana sikap narator terhadap penembakan gajah di paragraf 5 dan 6? Narator tahu bahwa tidak ada gunanya, sia-sia dan kejam untuk menembak gajah.
Di mana Anda menembak gajah?
Entah menempatkan peluru di bahu 1/3 ke atas tubuh untuk jantung, atau di garis bahu 1/3 ke atas tubuh untuk paru-paru. Pastikan sudutnya melebar atau seperempat ke.
Apa perumpamaan dari sebaik?
Daftar Perumpamaan Perumpamaan Arti sebagus emas sangat bagus hijau seperti rumput benar-benar hijau seringan bulu sangat ringan seperti dua kacang polong identik atau mirip.
Apakah menembak gajah adalah alegori?
Tindakan menembak gajah (alegori) Penembakan gajah yang sebenarnya bekerja sebagai alegori untuk proyek kolonial Inggris di Burma. Orwell merasa bahwa membunuh hewan yang begitu besar dan liar itu salah. Perasaan ini mewakili rasa bersalah karena mencoba menguasai seluruh budaya dan masyarakat.
Siapa tokoh antagonis dalam Shooting an Elephant?
Antagonis dalam "Menembak Gajah" adalah imperialisme Inggris, sebuah sistem di mana pemerintah Inggris menduduki dan mengendalikan banyak orang.
Apa ironi situasional dalam kutipan dari menembak gajah?
Apa ironi situasional dalam ringkasan dari “Menembak Gajah” ini? Narator adalah seorang perwira polisi Inggris dan bagian dari sistem yang tidak disukainya. Tetapi pada saat itu saya melihat sekeliling pada kerumunan yang mengikuti saya.
Apa yang dilambangkan gajah secara spiritual?
Gajah secara tradisional dianggap sebagai simbol keberuntungan, kebijaksanaan, kesuburan, dan perlindungan. Gajah dengan belalainya turun dianggap mengumpulkan energi positif dan mendorong melalui rintangan, dan totem sangat ampuh bagi mereka yang mencari kesuburan, kebijaksanaan, atau kekuatan [...]