Resolusi cerita muncul ketika narator meyakinkan dirinya sendiri bahwa detak jantung lelaki tua itu terdengar oleh semua orang dan pada akhirnya akan menunjukkan dia sebagai pembunuhannya, jadi karena rasa bersalah, si pembunuh hancur dan mengakui segalanya kepada polisi.
Mengapa narator menyebut dirinya gugup tapi tidak gila?
Dalam “The Tell-Tale Heart,” narator menyebut dirinya gugup tetapi tidak gila dalam upaya membangun kredibilitas dan kepercayaan.
Apa konflik eksternal di Tell-Tale Heart?
Konflik eksternal cerita adalah konflik narator dengan orang tua. Orang tua itu tampaknya tetap tidak menyadari intrik jahat narator dan berencana untuk membunuhnya, dan narator menyelinap ke kamarnya setiap malam untuk mengawasinya. Kemudian narator berpura-pura tidak ada yang salah pada hari berikutnya.
Apa akhir dari Tell-Tale Heart?
Cerita berakhir dengan narator mengaku pembunuhan dan memberitahu polisi di mana dia menyembunyikan mayat. Titik balik kepercayaan narator datang ketika dia mulai mendengar detak jantung orang mati di bawah lantai.
Mengapa The Tell-Tale Heart adalah cerita yang bagus?
“The Tell-Tale Heart” adalah cerita yang bagus untuk dibaca di sekolah karena beberapa alasan. Alasan lain mengapa ini digunakan di sekolah adalah karena mudah dibaca; bahasanya tidak terlalu sulit, alur ceritanya mudah dipahami, narator menjelaskan apa yang terjadi dengan sangat jelas, dan endingnya super keren.
Apakah akhir dari Tell-Tale Heart ironis?
Akhir cerita pendek Edgar Allan Poe “The Tell-Tale Heart” ironis karena meskipun narator berusaha untuk 1) melakukan yang sempurna.
Apa tema terbaik yang dapat disimpulkan dari The Tell-Tale Heart?
Apa tema terbaik yang dapat disimpulkan dari Tell-Tale Heart? Rasa Bersalah: “The Tell-Tale Heart” secara konvensional dibaca sebagai cerita moral tentang rasa bersalah dan tidak bersalah. Para kritikus telah menafsirkan suara jantung yang berdetak sebagai kesadaran bersalah narator yang mengingatkannya akan perbuatannya.
Apa dua simbol utama dalam Tell Tale Heart?
Simbolisme adalah penggunaan simbol untuk mewakili objek atau ide lain. Dua simbol utama dalam cerpen ini adalah mata, yang melambangkan kejahatan, dan hati, yang melambangkan rasa bersalah dan hati nurani narator [...]