Malala Yousafzai tidak ditentukan oleh penghargaan yang dia menangkan atau tembakan yang dia selamatkan; dia telah mendapatkan gelar pahlawan melalui pengabdian tanpa pamrihnya pada kehidupan kerja untuk pendidikan yang setara dan tindakannya yang murah hati dalam menggunakan platformnya untuk memperjuangkan perdamaian, kesetaraan, dan pendidikan, yang menginspirasi orang lain untuk tidak pernah meninggalkan mereka 27 Februari 2018.
Apa yang diinginkan Malala di masa depan?
Apa yang ingin Malala lakukan di masa depan? Dia ingin pergi ke Oxford, untuk belajar Politik, Kebijakan, dan Ekonomi. Malala ingin setiap gadis memiliki hak atas pendidikan.
Untuk apa Malala berjuang?
Lahir di Mingora, di Lembah Swat Pakistan, Malala Yousafzai adalah seorang wanita muda yang, sejak dia masih sangat muda, telah menonjol karena komitmennya untuk mencapai hak yang lebih baik atas pendidikan gratis dan lengkap bagi anak perempuan dan perempuan muda. 17 April 2021.
Pelajaran apa yang kita petik dari Malala?
Kekuatan dalam Pendidikan Malala telah mengingatkan kita bahwa pendidikan universal adalah hak asasi manusia yang esensial dan mengubah hidup. Seperti yang dia tulis dalam op-ed yang kuat untuk The Guardian, pendidikan adalah alat pemberdayaan yang mengurangi kemiskinan dan kekerasan dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi kaum muda.
Apa kualitas Malala?
Malala adalah pahlawan karena dia memiliki sifat ketekunan dan dedikasi. Ketekunan karena dia masih berjuang setelah terluka parah, dan dedikasi karena dia terus mendapatkan hak. Malala Yousafzai adalah orang yang penyayang dan perhatian.
Apa peran Malala?
Pada tahun 2013, Malala dan ayahnya ikut mendirikan Malala Fund untuk membawa kesadaran akan dampak sosial dan ekonomi dari pendidikan anak perempuan dan untuk memberdayakan anak perempuan agar menuntut perubahan. Pada Desember 2014, ia menjadi penerima Hadiah Nobel Perdamaian termuda.
Mengapa Malala ditembak di kepala?
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Malala Yousafzai menceritakan penderitaannya atas "kerusakan Taliban" yang terjadi pada tubuhnya dalam sebuah posting blog yang diterbitkan di Podium pada 24 Agustus. Wanita berusia 24 tahun itu ditembak di kepala oleh Ehsanullah Ehsan, mantan Juru bicara Taliban Pakistan, pada tahun 2012 untuk kampanyenya mendidik anak perempuan [...]