Jawaban: Ketika anak itu kehilangan bola, dia tenggelam dalam kesedihan. Dia berdiri menatap pelabuhan tempat bolanya hilang. Bocah itu sangat terpengaruh oleh hilangnya bolanya karena sudah lama bersamanya.
Mengapa bola berharga bagi anak?
Jawaban: Bola itu berharga untuk anak itu jelas (jelas) dari cara dia bereaksi setelah kehilangannya Dia terkejut, tetap terpaku, gemetar dengan kesedihan menatap tempat bola itu jatuh. Semua ini menunjukkan bahwa dia mencintai bola dan itu sangat berharga baginya.
Mengapa bola lain tidak berharga untuk anak itu?
(b) Uang atau bola lain tidak berharga bagi anak laki-laki itu karena dia telah kehilangan sesuatu yang berharga baginya. Dia menderita karena rasa kehilangan.
Bagaimana anak itu bisa berdiri lagi?
Anak laki-laki harus memahami epistemologi kehilangan – pengetahuan dan sifat kehilangan. Ini bukan masalah anak itu sendiri. Setiap orang harus mengetahuinya cepat atau lambat bahwa tidak ada gunanya menangisi kehilangan masa kecil kita yang tersayang.
Siapa yang tidak akan mengganggu anak itu?
Jawaban: Penyair berkata, “Aku tidak akan mengganggunya” karena dia ingin anak itu belajar sendiri arti kehilangan. Dia tidak menawarkan uang untuk membeli bola lain karena menurutnya, uang atau bola lain tidak berharga.
Apa yang bisa dibeli penyair untuk anak itu?
Jawabannya adalah c) bola. karena dalam puisi ini anak laki-laki itu hanya mengundi bolanya bukan benda lain.
Apa arti bola yang hilang?
Ya, bola yang hilang berarti kerugian umum yang diderita manusia seiring bertambahnya usia. Kerugian tersebut dapat berupa hilangnya kepemilikan pribadi atau kematian orang yang dicintai atau perpisahan dari orang yang dicintai. Dengan menggunakan metafora ini, penyair menyoroti poin utama untuk berdamai dengan kerugian.
Apa pesan dalam puisi bola?
Jawab: Pesan yang ingin disampaikan penyair adalah pentingnya kehilangan dan tanggung jawab dalam hidup. Kita tidak boleh melupakan pentingnya harta.
Apa yang dilambangkan oleh bola?
Simbolisme: Bentuk bola seperti bola. Bola itu bulat seperti Bumi dan dengan demikian, itu menggambarkan kekuatan dan kesempurnaan universal.
Mengapa penyair mengatakan tidak?
Penyair mengatakan "Tidak" di awal bait ketiga [...]