National Education Association (NEA) mendefinisikan kompetensi budaya sebagai "kemampuan untuk berhasil mengajar siswa yang berasal dari budaya selain budaya kita sendiri."2 Kompetensi budaya melibatkan kesadaran interpersonal, pengetahuan budaya, dan seperangkat keterampilan yang bersama-sama mendorong lintas-budaya yang berdampak pengajaran budaya.
Apa praktik terbaik untuk menunjukkan kompetensi budaya?
Praktik Terbaik untuk Kompetensi Budaya: Keragaman Nilai. Hormati semua budaya. Kesadaran Diri. Kenali setiap bias pribadi terhadap orang-orang dari budaya yang berbeda dan bekerja untuk menghilangkannya. Kesadaran dan Penerimaan Perbedaan. Dinamika Perbedaan. Menerima tanggungjawab. Pengetahuan tentang Budaya Pasien. Adaptasi.
Apa itu kompetensi budaya dan kerendahan hati?
Kompetensi budaya secara longgar didefinisikan sebagai kemampuan untuk terlibat secara berpengetahuan dengan orang-orang lintas budaya. Istilah "kerendahan hati budaya" diperkenalkan pada tahun 1998 sebagai proses dinamis dan seumur hidup yang berfokus pada refleksi diri dan kritik pribadi, mengakui bias sendiri.
Bagaimana kompetensi budaya adalah kunci untuk pengajaran yang efektif?
Kompetensi/kesadaran budaya menjadikan kita lebih bijak & peka dalam menyampaikan pesan ajaran agar tidak memberikan contoh yang buruk/menyinggung suku tertentu. Kompetensi budaya ini dianalogikan dengan menemukan solusi yang baik bersama di antara banyak kendala ketika nilai budaya yang berbeda tumpang tindih.
Bagaimana Anda menunjukkan kompetensi budaya di tempat kerja?
TUJUH PRAKTIK YANG DAPAT ANDA LAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN BUDAYA DI TEMPAT KERJA Dapatkan pelatihan untuk kewarganegaraan global. Menjembatani kesenjangan budaya dengan keterampilan komunikasi yang baik. Latih sopan santun. Rayakan hari libur tradisional, festival, dan makanan. Amati dan dengarkan pelanggan dan kolega asing.
Apa manfaat menggunakan materi yang kompeten secara budaya di kelas?
5 Cara Pengajaran yang Responsif Secara Budaya Menguntungkan Pembelajar Memfasilitasi pemrosesan otak. Memotivasi dan melibatkan siswa. Menumbuhkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Penguatan identitas ras dan etnis siswa. Mempromosikan rasa aman dan memiliki [...]