“Di sinilah kasih, bukan karena kita mengasihi Allah, tetapi karena Ia mengasihi kita, dan mengutus Anak-Nya untuk menjadi pendamaian bagi dosa-dosa kita” (1 Yohanes 4:10). Oleh karena itu, Jahweh sendiri harus menyediakan Anak Domba – Anak Domba yang sempurna dan tidak berdosa, Anak-Nya yang tunggal – untuk dikorbankan menggantikan kita dan menderita dan mati di kayu salib untuk dosa-dosa kita.
Apa yang terjadi ketika Anda menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda?
Jiwa kita tidak dilahirkan kembali; “Hanya” diri sejati kita, roh ciptaan Tuhan (Kejadian 1:26, Kejadian 2:7) yang dilahirkan kembali pada saat kita menerima Yesus sebagai Juruselamat kita. Dan dari sana – jika Anda “memberi makan” pikiran Anda (Alkitab, membaca firman Tuhan yang hidup) dan menghargai serta memeliharanya – Anda memulai pembaruan total Anda.
Mengapa Yesus sangat mengasihi kita?
Bagaimana Yesus mengasihi kita? Ini adalah pertanyaan penting untuk satu alasan sederhana: Yesus mengatakan kepada murid-murid-Nya untuk saling mengasihi dengan cara yang sama Dia mengasihi mereka. Yesus datang kepada kita agar kita dapat mengenal Dia. Mencintai satu sama lain melibatkan datang satu sama lain sehingga kita dapat memiliki hubungan yang tulus dan otentik yang dipenuhi dengan kasih sayang.
Mengapa Yesus menyerahkan nyawanya?
Alasannya adalah karena Dia tahu Tuhan telah mengirim Dia ke dunia untuk satu alasan: Menjadi korban yang lengkap dan terakhir untuk dosa-dosa kita. Alkitab berkata, “Allah menjadikan dia yang tidak berdosa menjadi dosa karena kita, supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21).
Bagaimana Yesus Juru Selamat Kita?
Bapa Surgawi kita mengutus Putra-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita. Yesus Kristus menderita bagi dosa-dosa kita agar kita dapat bertobat dan pulang ke rumah dengan selamat untuk tinggal bersama Bapa Surgawi. Juruselamat melakukan sesuatu yang tidak dapat kita lakukan untuk diri kita sendiri. Dia rela melakukan ini karena Dia mengasihi kita.
Apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan Yesus?
Ketika Dia berada di bumi, Yesus mengajarkan cara untuk bahagia, menemukan kedamaian, dan kembali hidup bersama Tuhan. Injilnya masih berlaku sampai sekarang. Jika Anda mengikuti Yesus dengan menerapkan lima pelajaran yang Dia ajarkan, hidup Anda akan lebih menyenangkan dan penuh makna [...]