Dengan iOS 16.1.1 secara resmi tersedia untuk semua pengguna iPhone yang kompatibel, catatan rilis tidak menentukan perubahan besar apa pun yang datang dengan pembaruan perangkat lunak, tetapi konsumen Cina terkejut. Rupanya, perusahaan mengubah cara kerja opsi ‘Semua Orang’ di AirDrop, dan itu tidak akan berfungsi lagi setelah 10 menit digunakan. Ada alasan mengapa perubahan ini diperkenalkan, yang akan kita bahas panjang lebar.
Batas AirDrop Termasuk di iOS 16.1.1 dan iOS 16.2 beta 2 dan Telah Dilakukan Karena Meningkatnya Protes di China
Bagi yang belum tahu, AirDrop memungkinkan pengguna iPhone untuk bertukar gambar, dokumen, dan bahkan video dengan cepat antar perangkat Apple. Fitur ini adalah cara mulus untuk meningkatkan produktivitas atau berbagi konten dengan jutaan orang lainnya. Namun, batas waktu telah ditambahkan untuk pelanggan yang tinggal di China, tetapi hanya jika mereka membeli iPhone yang dijual di wilayah tersebut, menunjukkan bahwa batasan tersebut didasarkan pada perangkat keras, bukan perangkat lunak.
Meskipun pada awalnya, tidak jelas mengapa Apple memutuskan untuk membatasi opsi ‘Semua Orang’ menjadi hanya 10 menit, karena situasinya perlahan mulai terungkap di China, orang-orang mengetahui keseluruhan ceritanya. Beberapa berspekulasi bahwa batasan itu diperkenalkan untuk mencegah individu menyebarkan konten yang membahayakan atau berbahaya yang terkait dengan pemerintah China. Belakangan, Bloomberg melaporkan bahwa pembatasan 10 menit ini dilakukan karena pengunjuk rasa di negara tersebut menggunakan AirDrop untuk menyebarkan poster dan konten anti-pemerintah lainnya di antara ribuan orang.
AirDrop tetap menjadi fitur yang dapat digunakan secara bebas oleh pengguna iPhone Cina tanpa takut media komunikasi dilarang di negara tersebut. Inilah mengapa konten yang disebutkan di atas dibagikan. Mungkin tidak ingin menodai hubungannya dengan rantai pasokan yang ada di China, aturan ketat Apple untuk berbagi konten sensitif melalui layanannya diberikan kepada massa.
Bahkan dengan beberapa merek ponsel pintar yang beroperasi di wilayah tersebut, Apple mempertahankan dominasinya dengan menguasai 13 persen pangsa pasar di Q2 2022, menurut data yang dibagikan oleh Counterpoint Research. Angka itu berarti banyak sekali pelanggan yang berinvestasi besar-besaran di iPhone, dan dengan fitur AirDrop yang tersedia untuk jutaan orang, berbagi konten dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Sumber Berita: Bloomberg
